Bupati Korinus Masneno membuka kegiatan Focus Group Discussion I (FGD)
Metronewsntt.com, Oelamasi- Bupati Korinus Masneno membuka kegiatan Focus Group Discussion I (FGD) Program Sanitasi Perdesaan Padat Karya (Sandes) Kabupaten Kupang Tahun Anggran 2021
Kegiatan yang berlangsung di ruang Rapat Bupati Kupang di Oelamasi pada hari Kamis, (3/6) tersebut di hadiri Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah NTT (BPPW) yang mewakili Doddy Pradityo H. Soetopo , Sekda Obet Laha, Asisten I Krispinianus Patmawan, Kasat Kerja Pelaksana Prasarana Pemukiman Wilayah II, Balai Prasarana Permukiman Wilayah NTT , Kepala RSKK Benidiktus Selan, Tokoh Agama, Fasilitator dan peserta FGD.
Korinus Masneno dalam sambutannya mengatakan, program Sandes merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang bersifat produktif berdasarkan pemanfaatan SDA, tenaga kerja dan teknologi lokal dengan mengurangi angka kemiskinan, meningkatkan pendapatan masyarakat dan menurunkan angka stunting.
Orang nomor satu di Kabupaten Kupang ini juga menjelaskan bahwa Pemerintah Pusat, Propinsi maupun Kabupaten telah melakukan berbagai upaya pencegahan dan penanganan stunting, salah satunya Kementrian PUPR, Dirjen Cipta Karya, Direktorat Sanitasi, melalui BPPW NTT melakukan intervensi penurunan angka stunting dalam peningkatan kepemilikan akses sanitasi dasar yang layak dan aman bagi masyarakat melalui progran Sandes.
" Tahun ini, Program Sandes pertama kali dilaksanakan di Kabupaten Kupang pada 10 desa sasaran yaitu desa Tunfeu, Oben, Tasikona, Oepaha, Oenif, Soba, Nekbaun, Merbaun, Kotabes, dan Oenoni II dengan target jumlah unit jamban dan tanki septik sebanyak 302 unit". ungkap Masneno.
Masneno berharap dengan adanya kegiatan FGD I dapat meningkatkan pemahaman kita terhadap tata cara dan tata laksana penyelenggaraan program Sandes melalui ide pikiran yang dapat berjalan sesuai rencana. Jika dilakukan dengan cara yang baik maka hasil akhirnya akan menjadi baik bagi masyarakat.
" Siapapun yang mau membangun Kabupaten Kupang, janganlah menjadi bagian dari masalah tapi haruslah menjadi bagian dari solusi," ujar Masneno.
Kesempatan tersebut, Masneno menyampaikan terima kasih kepada Kementrian PUPR, Dirjen Cipta Karya, Direktorat Sanitasi yang telah memfasilitasi dan mengakomodir kegiatan FGD I ini (mnt/*)